voice dapat didengarkan kapan saja dan di mana saja, tanpa perlu membuka layar smartphone (direkomendasikan pakai headset)
IKAN NILEM
(Osteochilus Hasselti)
Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) adalah salah satu komoditas ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Saat ini telurnya telah diekspor ke Negara Singapura, Taiwan, Malaysia dan Hongkong sebagai pengganti kapier dan sebagai bahan pembuat saos. Sedangkan di dalam negeri Ikan nilem dapat diolah menjadi pepes, dendeng, abon dan baby fish. Bahkan di beberapa tempat ikan nilem juga dimanfaatkan untuk fish theraphy.Menurut Jangkaru (1989), ikan nilem termasuk dalam kelompok omnivora. Di alam makanannya berupa periphyton, tumbuhan penempel dan benthos. Dengan demikian ikan nilem dapat berfungsi sebagai pembersih jaring apung. Selain itu ikan nilem juga tahan terhadap penyakit. Ikan ini juga memiliki citarasa gurih yang tidak kalah dengan ikan mas sehingga dapat dijadikan komoditas pengganti.Dengan keunggulan komparatif tersebut ikan nilem menjadi komoditas pilihan di KJA perairan umum Waduk Cirata dan Jatiluhur yang saat ini sedang menjadi tren budidaya ikan nilem yang dipolikultur dengan ikan mas atau nila.
PEMBENIHAN
Bahan dan alat
Bahan yang digunakan adalah Induk ikan nilem, ovaprim, aquabides, gas oksigen, pupuk, kapur dan pakan ikan. Sedangkan alat yang digunakan adalah kolam, jaring. lambit, hapa, ember/jolang plastik, bak beton/fiber, aerator, slang dan batu aerasi, suntikan, gelas ukur, skopnet, alat grading, kantong plastik packing dan karet gelang.
Metode
1. Persiapan induk matang gonad di kolam tanah dan diberi pakan dengan kandungan protein minimal 30%, dosis 3%, frekuensi 2 x per hari.2. Persiapan wadah pemijahan bak beton/bak terpal berukuran 3 x 2 x 1 m yang dialasi hapa, berisi air setinggi 60 cm dilengkapi aerasi.3. Seleksi induk nilem matang gonad dengan ukuran bobot minimal 100 gram, umur jantan minimal 8 bulan dan betina minimal 12 bulan.4. Induk yang disuntik sebanyak 25% dari jumlah induk jantan dan betina (menggunakan hormon ovaprim). Sisa induk yang 75% akan terimbas ikut memijah. Penyuntikan di bagian punggung secara intra mosculer antara jari-jari sirip punggung ke 3-5 dan tiga sisik ke bawah dengan kemiringan jarum 60°. Dosis penyuntikan 0,5 cc/kg induk. Setelah induk dimasukan ke dalam bak pemijahan dengan perbandingan 1: 1, dibiarkan memijah antara 8-12 jam.5. Telur diambil dan dimasukkan ke dalam fiber/bak penetasan, diberi aerasi dan ditutup dengan paranet. Dibiarkan 18-24 jam hingga telur menetas. Larva dipelihara selama 3-4 hari sebelum di tebar ke kolam.6. Persiapan kolam pendederan: kolam dikeringkan, dikapur, dan dipupuk, kemudian diisi air setinggi 60 cm dan dibiarkan tergenang 2-3 hari untuk menumbuhkan pakan alami.
Untuk Padat tebar, pemberian pakan serta pemanenan dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Alur Proses Produksi Benih Ikan Nilem
Pemijahan
Panen Telur
Penampungan Benih
Panen Benih
Pengepakan
Pengangkutan Benih